Akun facebook Difa Dif Dif membagikan narasi ini pada 6 Maret 2021. Berikut narasi yang diunggah.
"Turut berdukacita atas musibah d NTT,
Media TV sampai lupa GK ada yg nyiarin berita musibah d NTT"
![[Cek Fakta] Tidak Ada Media TV Beritakan Bencana Banjir Bandang di NTT? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/yuythfdfddd.jpg)
Penelusuran:
Dari hasil penelusuran tim cek fakta medcom, klaim bencana banjir bandang di sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur tidak diberitakan media televisi nasional adalah salah. Faktanya, bencana banjir bandang di NTT sudah diberitakan sedari awal di media televisi nasional.
Metro TV memberitakan banjir bandang di NTT pada 5 April 2021. Berita diunggah di kanal youtube metrotvnews dengan judul "Banjir Bandang di NTT, BNPB: 70 Orang Masih Hilang". Dalam beritanya, Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB) menyatakan data sementara korban tewas akibat banjir bandang di NTT mencapai 68 orang, 70 orang lainnya masih dinyatakan hilang. Selain itu, penyaluran bantuan alat berat dan logistik tertunda akibat cuaca buruk dan akses terbatas menuju lokasi terdampak.
![[Cek Fakta] Tidak Ada Media TV Beritakan Bencana Banjir Bandang di NTT? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/uymrtyyo.jpg)
CNN Indonesia memberitakan korban meninggal akibat banjir bandang yang melanda Flores Timur, Nusa Tenggara Timur pada minggu dini hari, terus bertambah. Hingga senin pagi, Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli menyebut 62 orang meninggal yang berasal dari dua kecamatan yaitu kecamatan Ile Boleng dan Adonara Timur.
Berita diunggah di kanal youtube CNN Indonesia pada 5 April 2021. Berita berjudul "Banjir Bandang Terjang NTT".
![[Cek Fakta] Tidak Ada Media TV Beritakan Bencana Banjir Bandang di NTT? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/cnnnindo.jpg)
Kompas TV memberitakan banjir bandang di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Pulau Adonara, membuat banyak warga mengungsi. Terdapat 3 kecamatan yang terdampak yakni, Kecamatan Ile Boleng, Kecamatan Adonara Timur, Dan Wotan Ulumado. Untuk membantu proses evakuasi warga terdampak banjir, Tim Basarnas Maumere bersiap untuk bertolak dari pelabuhan Larantuka, Nusa Tenggara Timur.
Namun, tim masih menunggu hingga cuaca membaik, guna menuju ke lokasi banjir bandang. Belasan orang Tim Basarnas Maumere, bersiap menuju ke pulau adonara, guna membantu evakuasi warga yang masih terjebak banjir bandang.
Berita diunggah di kanal youtube Kompas TV pada 5 April 2021. Berita berjudul "Tiga Kecamatan Terdampak Banjir Bandang di NTT, 41 Warga Meninggal Dunia, 27 Warga Hilang".
![[Cek Fakta] Tidak Ada Media TV Beritakan Bencana Banjir Bandang di NTT? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/kompAS.jpg)
Kesimpulan:
Klaim bencana banjir bandang di sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur tidak diberitakan media televisi nasional adalah salah. Faktanya, bencana banjir bandang di NTT sudah diberitakan sedari awal di media televisi nasional.
Informasi ini jenis hoaks misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
![[Cek Fakta] Tidak Ada Media TV Beritakan Bencana Banjir Bandang di NTT? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/MISLEADING%20CONTENT(101).png)
Referensi:
1.https://archive.fo/bxyQy
2.https://www.youtube.com/watch?v=HBwKbaU00rc
3.https://www.youtube.com/watch?v=Guav_tBklGE
4.https://www.youtube.com/watch?v=NEK8cbcc2DU
*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News